Bimtek Perlindungan Anak Bagi Pendamping Anak Kerjasama Yayasan FREN dan DPP St. Maria Immaculata Ndona
Sebanyak 44 orang pendamping anak utusan dari 44 kelompok umat basis ( KUB) wilayah pusat Paroki Ndona yang kita undang untuk mengikuti Bimtek Perlindungan anak dan pengasuhan tanpa kekerasan ungkap Pastor paroki Ndona Rd. Ambrosius Nanga
Lebih lanjut Romo Ambros mengungkapkan bahwa Perlindungan anak adalah isu Nasional. Sebagai Pastor Paroki saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Yayasan FREN yang sudah bekerja sama dalam kegiatan ini. Isu perlindungan anak merupakan salah satu program kerja di Rumpun pembinaan sejalan dengan Gereja Keuskupan Agung Ende ( KAE) dalam Muspas ke - VIII dalam Pastoral Keluarga memuat program program gerakan KUB Ramah Anak.
Para pendamping Anak dan Yayasan FREN ibarat Gayung bersambung, kita kolaborasikan untuk menggerakkan KUB ramah Anak. Kekerasan biasanya terjadi mulai dari lingkungan keluarga, oleh karena itu kehadiran bapak ibu pendamping hari ini adalah sebagai Fasilitator dalam menyuarakan di tengah umat basis bagaimana mempersiapkan generasi kita menuju generasi Emas di tahun 2045. Mari ikuti proses belajar untuk memperkaya diri sehingga pulang tidak kosong ada bekal yang bisa di bawa pulang, pungkas Rd. Ambros saat membuka kegiatan Bimtek.
Frumensius Wegu penanggung jawab program Creative Yayasan FREN dalam arahan pembukaan mengungkapkan bahwa kegiatan Bimtek bagi Para pendamping anak Paroki Ndona merupakan bentuk kerjasama yang dibangun oleh Yayasan FREN dan Para Fungsionaris Dewan Pastoral ( DPP) Paroki St. Maria Immaculata Ndona.
Melihat isu perlindungan anak adalah isu strategis dan sesuai arah Muspas Keuskupan Agung Ende ke VIII tentang pastoral keluarga dengan program KUB Ramah Anak Sehingga FREN secara organisatoris membangun kerjasama dalam mendukung kegiatan pastoral yang mana Umat Paroki Ndona adalah bagian dari Masyarakat desa Nanganesa, Desa Manulondo dan Kelurahan Onelako merupakan wilayah dampingan Yayasan FREN ungkap Frumensius Wegu penanggung jawab program Creative Yayasan FREN.
Langkah yg diambil DPP Paroki Ndona dan Yayasan FREN sangat tepat dalam mempersiapkan menyambut generasi emas tahun 2045. Generasi Emas adalah generasi yang cerdas, kreatif, inovatif, produktif; berkarakter kuat; damai dalam berinteraksi sosial; sehat dan menyehatkan; serta berperadapan unggul ujar Frumen.Sementara itu Salah satu peserta Pendamping Anak Lusia M Gidho dari Kelompok Umat Basis ( KUB) St. Vinsensius ,usai kegiatan melalui media ini mengakui bahwa kegiatan Bimtek hari ini sangat bermanfaat bagi diri saya dalam menjalankan tugas mulia sebagai pendamping anak di KUB. Kami menyadari bahwa begitu banyak bentuk kekerasan yang terjadi pada anak. Oleh karena itu sesuai Rencana tindak lanjut saya akan berbagi hal baik ini di Kelompok Umat Basis saya dalam kegiatan doa berkala.
Diskusi Kelompok
Untuk diketahui kegiatan Bimtek perlindungan anak di Fasilitasi oleh Narasumber Frumensius Wegu dari Pihak Yayasan FREN dan Dorty Banda Salah satu Pengurus DPP Paroki Ndona keseharian sebagai ASN di Dinas P3A Kabupaten Ende. ( Tim)
Komentar
Posting Komentar
Redaksi Menerima Semua Komentar yang sifatnya positif dari pembaca