Menabung Adalah Investasi Masa depan Anak.

Foto. Elisebet Onse Fasilitator PKH-LK 

FREN MEDIA. Menabung adalah aset masa depan anak yang tak pernah kita sadari dengan menabung kita melatih anak untuk menyisip sebagian uang jajannya untuk investasi Pendidikan ungkap Ibu Elisebet Onse sang Fasilitator Pendidikan Kecakapan Hidup dan Literasi Keuangan ( PKH-LK ) di Lopo Cerdas Sudan Sogor desa Heopuat kecamatan Hewokloang Kabupaten Sikka Flores NTT sabtu 27 Maret 2021 saat di wawancarai oleh FREN MEDIA.

Kisah ibu Elisebet sejak juli 2016 saya dipercayakan oleh lembaga KLPAMF Mitra ChildFund untuk mendampingi anak Lopo Cerdas. Awal mula saya mencoba desain nama Sudan Sogor bahasa Sikka yang artinya " Berusaha untuk mencapai yang terbaik "

Motivasi saya menerima sebagai Fasilitator adalah ingin membantu anak anak usia sekolah di desa kami di waktu luang agar mereka mampu membaca menulis dan berhitung selain itu juga ingin meningkatkan pemberdayaan Anak dan remaja dengan ketrampilan yang saya miliki.

Selama menjadi Fasilitator saya telah mengikuti beberapa pelatihan yang difasilitasi oleh KLPAMF saat ini sudah berubah menjadi FREN yakni Desember 2016 mengikuti Training Of Fasilitator ( TOF ) Modul PKH-LK Modul 1 di Jakarta Selatan, tahun 2018 di Sumba Barat Daya dan tahun 2019 Matematika Gasing di Emaus Ende.

Berkat pelatihan menambah wawasan saya untuk diterapkan di anak anak Lopo Cerdas hingga di sekolah kebetulan saya profesi sebagai guru SD di SDK Wegoknatar.

Menabung adalah Investasi Masa depan Anak.

Dalam Modul PKH-LK ada materi yang sangat bersentuhan langsung yakni Menabung dan Membelanjakan.
Memberi pemahaman serta melatih anak - anak untuk menabung memang butuh waktu lama bermula dari celengan.

Sebagai guru di sekolah dasar dan siswa/i yang ada adalah anak anak dari desa Heopuat kami coba mengundang orang tua murid agar mendengarkan sosialisasi dari Pihak Bank BTN

Desember 2020 pihak Bank BTN memberikan sosialisasi di depan Orang tua anak dan membangun kesepakatan bersama. Saat itu juga para orang tua mendaftarkan dengan buka awal buku senilai Rp 5000. Orang tua juga bersepakat setiap hari anak - anak nya akan menabung RP 2000 di sekolah akhir bulan pihak Bank ambil. Hingga saat ini sudah 45 anak yang sudah menabung sementara ada yang masi mengisi Formulir.

Sebagi Fasilitator dan Seorang Guru saya berbangga artinya hasil tidak pernah mengkhianati Proses. Jatuh bangun membangun Motivasi hingga titik ini sudah 45 anak anak memiliki buku tabungan dan ini akan menjadi dampingan serius bagi saya sebagai Fasilitator dan pihak sekolah karena ini merupakan langkah awal di desa dan sekolah ku.

Harapan saya praktik baik yang sudah dibentuk ini terus berkesinambungan dengan dorongan dan motivasi dari semua pihak baik pemerintah desa, Tokoh Adat tokoh agama dan para pemerhati generasi di Heopuat.

( Admin FREN .Frumensius Wegu. )