Tip - Tip Pengasuhan dalam Situasi Wabah Covid - 19 Untuk Orang Tua Anak Usia Dini dan Usia Sekolah


Dokumen Kegiatan Training Of Fasilitator (TOF) Pengasuh Positif Tahap III Bagi Fasilitator dan Stakehokders Dampingan Childfund Internasional Indonesia Wilayah Timur di Hotel Swiss Belinn Kristal kota Kupang 

Redaksi Suara KLPAMF...

Para pembaca yang budiman kembali lagi, dari redaksi Suara KLPAMF membagi

Tip – Tip Pengasuhan dalam Situasi Wabah Covid-19 Untuk Orangtua Anak Usia Dini dan Usia Sekolah Dikembangkan oleh
Fitriana Herarti –
Spesialis Perkembangan Anak ChildFund International di Indoensia.

Selamat Membaca semoga bermanfaat....


I. Satu waktu khusus

• Sediakan waktu khusus hanya untuk berinteraksi dengan anak (tidak dengan melakukan kegiatan lain). Minimal 20 menit sampai 1 jam/hari
• Tidak mengakses handphone, televsisi, radio untuk tujuan pribadi saat waktu khusus ini
• Dengarkan dan beri perhatian penuh pada anak
• Posisikan diri di tingkatan anak-anak saat membuat kegiatan bersama anak (bukan sebagai orangtua yang merasa harus selalu mengarahkan atau memberi nasihat)
• Tanyakan pada anak apa yang ingin dilakukan bersama orangtua. Jika anak menginginkan kegiatan di luar yang berbahaya pada situasi wabah, ajak anak untuk berbicara tentang covid-19.

Ide-Ide untuk anak usia dini

✓Meniru ekspresi wajah dan suara mereka

✓Menyanyi bersama anak dan membuat music dengan alat alat rumah tangga, misal dengan panci ditabuh dengan tangan atau panci diadu dengan sendok. (bukan barang pecah belah)

✓ Menyusun gelas non kaca menjadi Menara
✓ Menari bersama dengan diiringi music. yang mereka sukai

Ide – Ide untuk anak usia SD
✓ Membaca buku atau eksplorasi daerah-daerah baru melalui handphone, dan lain lain.
✓ Berjalan jalan di sekitar rumah
✓ Berkebun
✓ Manari atau bernyanyi bersama
✓ Mendampingi anak menyelesaikan tugas
sekolah
✓ Mengajak anak bersama sama mengerjakan tugas rumah tangga. Misal
memasak, mencuci. (bukan menyuruh anak, mengajak artinya bersama sama
melakukan tugas tersebut)

Ide – ide untuk anak usia SMP

✓ Mengajak anak membahas
apa yang mereka suka, misal tentang artis korea, music atau film, dan lain - lain
✓ Olahraga bersama
✓ Berjalan jalan di sekitar rumah
✓ Mengajak anak bersama sama mengerjakan tugas rumah tangga. Misal
memasak, mencuci. (bukan menyuruh anak, mengajak artinya bersama sama melakukan tugas tersebut)

II. Mengelola perilaku baik

• Sampaikan perilaku yang orangtua ingin anak lakukan, “Rapikan mainanmu” daripada “jangan bikin berantakan mainanmu”
• Puji anak saat mereka berperilaku baik, “rajin sekali kamu mau membantu ibu” daripada
“tumben kamu mau bantu ibu, ada mau ya?”
• Bicara dengan tenang dan tegas, dengan menyebut nama mereka. Memaki atau berkata keras ke anak hanya akan membuat orangtua dan anak sama-sama tertekan dan marah.
• Realistis menghadapi perilaku anak. Misal menghadapi anak usia dini, orangtua tidak bisa berharap anak bisa duduk diam selama lebih dari 5 menit.
• Dukung anak di usia SD dan SMP tetap terhubung dengan teman-temannya, misal dengan video call ataupun sebatas telepon biasa.

III. Membuat jadwal/rutinitas harian dan mingguan

• Sepakati jadwal rutin dengan anak-anak, misal waktu belajar, membantu pekerjaan Rumah tangga, bersantai. Rutinitas sangat membantu menurunkan kondisi stress pada orangtua dan anak anak
• Tulis jadwal rutin di tempat yang bisa dilihat oleh orangtua dan anak setiap saat
• Jadwalkan kegiatan olahraga bersama setiap hari, 20-30 menit/hari. Hal ini akan membantu menghabiskan energi anak dan membuat semua anggota keluarga sehat
• Buat kegiatan mencuci tangan sebagai sesuatu yang menyenangkan, misal dengan membuat lagu, atau hal lain yang membuat anak senang
• Menjelang waktu tidur anak, sampaikan hal-hal atau perilaku baik yang dilakukan anak hari ini dan sampaikan pujian serta terima kasih.

IV. Mengelola perilaku buruk

• Alihkan perhatian anak saat anak mulai menunjukkan perilaku buruk. Misal saat anak hendak marah, alihkan perhatian anak ke pembicaraan atau kegiatan yang pasti disukai anak
• Gunakan disiplin positif, yaitu membuat aturan dan konsekwensi saat aturan dilanggar anak
• Konsisten menerapkan konsekwensi pada anak
• Saat anak sudah menjalani konsekwensinya, tawarkan ke anak untuk melakukan sesuatu yang baik dan beri pujian saat anak melakukannya
• Ambil waktu jeda. Jika dalam kondisi orangtua ingin berteriak memaki anak, beri waktu jeda 10 detik bagi orangtua ( 5 detik digunakan untuk mengatur nafas, dan 5 detik mengatur suara dan emosi agar tetap dalam kontrol)
• Saat anak yang marah, tetap tenang, tidak membalas respon marah anak

V. Tetap tenang dan mengelola stress/tekanan

• Pahami bahwa orangtua tidak sendiri menghadapi situasi sulit ini. Jadi OK untuk merasa tidak OK pada satu waktu
• Relaksasi sederhana dengan pengaturan nafas, dengan metode 4-7-8 (gunakan 4 detik untuk menarik nafas, 7 detik untuk menahan nafas, dan 8 detik untuk menghembuskan nafas)
• Atau menggunakan metode genggam jari (genggam jari jempol saat merasa sedih atau berduka, jari telunjuk saat merasa takut atau panik, jari tengah saat merasa marah, jari manis saat merasa cemas, dan jari kelingking saat merasa kurang percaya diri)
• Jaga pikiran untuk tetap positif sesulit apapun situasi yang dihadapi saat ini, semua akan ada akhir, dan kita akan menjadi pemenang

VI. Bicara tentang Covid

• Terbuka dan dengarkan apa yang disampaikan anak, tanyakan ke anak apa yang mereka
• Jujur menyampaikan informasi dengan bahasa sederhana. Bahwa covid adalah penyakit yang menular melalui kontak langsung dengan penderita, covid bukan hantu sehingga anak harus didalam rumah
• Dukung dan pahami perasaan anak jika mereka khawatir atau takut saat mendapatkan penjelasan tentang covid.
• Ok jika orangtua tidak tahu jawaban pertanyaan anak, pastikan bahwa orangtua akan mencari tahu atau dorong anak untuk bersama sama mencari jawababan
• Ceritakan tentang pejuang-pejuang covid daripada cerita-cerita negatif tentang covid
• Banyak sekali informasi yang tidak benar tentang covid, pastikan orangtua mendapatkan sumber informasi yang bisa dipercaya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Kami

Sekilas Info Tentang Yayasan FREN

Pelatihan Disiplin Positif Bagi Guru SD dan SMP Ini Pesan Kadis P dan K Kabupaten Ende.