Stok Masker terbatas KLPAMF Mitra ChildFund Berdayakan Kreatifitas Orang Muda
Maria Melania Riti, Volunter asal desa Manulondo saat Menjahit.
ENDE, Suara KLPAMF - Stok masker terbatas Konsorsium Lembaga Pemberdayaan Anak dan Masyarakat Flores ( KLPAMF) Mitra ChildFund, berdayakan kreatifitas Orang Muda Dampingan KLPAMF dalam memproduksi Masker.
Kebutuhan Masker untuk wilayah Ende, Sikka dan Flores Timur akhir akhir ini sangat langkah, KLPAMF Mitra ChildFund memberdayakan orang muda yang punya kompetensi dalam memproduksi Masker.
Salah satu orang Muda yang di Fasilitasi oleh KLPAMF adalah Maria Melania Riti asal desa Manulondo, Kecamatan Ndona Ende Flores NTT. Melan adalah orang Muda Manulondo yang dipercayakan oleh Pemerintahan desa dan KLPAMF sebagai Volunter bagi Forum Anak di Desa nya.
Fransiska Natalia penanggung jawab program Life stage 3 untuk wilayah Ende membenarkan itu, Melan di fasilitasi oleh KLPAMF Mitra ChildFund Internasional yang berada di Indonesia Sabtu ( 04 /04 ) untuk belajar 2 jam di Lembaga Latihan Kerja ( LKK ) milik pemerintah kabupaten Ende,
Lanjut Fransiska, pada dasarnya Melan punya kemampuan dalam menjahit, sehingga waktu di LKK itu persis 2 jam saja, untuk belajar beberapa model desain.
Setelah belajar, KLPAMF menyiapkan Kain,benang serta kebutuhan lainnya untuk Melan. Dalam seminggu Melan mampu produksi 500 helai masker.
Karena kainnya habis maka saat ini aktivitas menjahit berhenti sambil menunggu untuk pengadaan kain ungkap Fransiska.
( Suara KLPAMF )
Kebutuhan Masker untuk wilayah Ende, Sikka dan Flores Timur akhir akhir ini sangat langkah, KLPAMF Mitra ChildFund memberdayakan orang muda yang punya kompetensi dalam memproduksi Masker.
Salah satu orang Muda yang di Fasilitasi oleh KLPAMF adalah Maria Melania Riti asal desa Manulondo, Kecamatan Ndona Ende Flores NTT. Melan adalah orang Muda Manulondo yang dipercayakan oleh Pemerintahan desa dan KLPAMF sebagai Volunter bagi Forum Anak di Desa nya.
Fransiska Natalia penanggung jawab program Life stage 3 untuk wilayah Ende membenarkan itu, Melan di fasilitasi oleh KLPAMF Mitra ChildFund Internasional yang berada di Indonesia Sabtu ( 04 /04 ) untuk belajar 2 jam di Lembaga Latihan Kerja ( LKK ) milik pemerintah kabupaten Ende,
Lanjut Fransiska, pada dasarnya Melan punya kemampuan dalam menjahit, sehingga waktu di LKK itu persis 2 jam saja, untuk belajar beberapa model desain.
Setelah belajar, KLPAMF menyiapkan Kain,benang serta kebutuhan lainnya untuk Melan. Dalam seminggu Melan mampu produksi 500 helai masker.
Karena kainnya habis maka saat ini aktivitas menjahit berhenti sambil menunggu untuk pengadaan kain ungkap Fransiska.
( Suara KLPAMF )
Komentar
Posting Komentar
Redaksi Menerima Semua Komentar yang sifatnya positif dari pembaca