KLPAMF Desain Model Pembelajaran PKH-LK bagi anak secara Mandiri

 Tim Life Stage 2 KLPAMF  Mitra ChildFund

Maumere, Suara KLPAMF. - Mengatasi situasi Covid 19 yang menjadi wabah dunia, Konsorsium Lembaga Pemberdayaan Anak dan Masyarakat Flores ( KLPAMF) Mitra ChildFund Hentikan kegiatan kegiatan rutin program yang melibatkan banyak orang dan merubah model kegiatan belajar Mandiri bagi anak anak Dampingan

Kegiatan Rutin Yang melibatkan Banyak orang sudah di hentikan sejak tanggal 17 maret 2020 sesuai edaran Ketua KLPAMF ungkap pimpinan Proyek Lentje M. Pelapadi Kamis 2/04/2020 .

KLPAMF secara organisatoris Mitra ChildFund Internasional di Indonesia melihat bahwa virus Covid -19 sangat berbahaya maka semua program reguler maupun Rutin di hentikan sementara waktu sambil mematuhi dan mengikuti petunjuk Pemerintah.

Melihat situasi ini Lentje sudah berkoordinasi dengan para staf dan penanggung jawab program untuk wilayah Ende, Sikka dan Flotim.

Lanjut Lentje siang tadi saya sudah koordinasi dengan Tim Life stage 2 untuk 3 wilayah yang mendampingi anak anak usia 6 - 14 tahun melalaui teleconference terkait program rutin Pendidikan Kecakapan Hidup dan Literasi Keuangan  ( PKH-LK) terkait model pendampingan terhadap anak anak agar mereka tidak terlibat dalam kegiatan rutin tapi mereka belajar mandiri di rumah. Kami sudah sepakat soal model kegiatan, ungkap Lentje.

Simon Sina Koten penanggung jawab program Life stage 2 ( Ls2 ) membenarkan itu, kami tim Ls2 bersama Pimpro siang tadi sudah koordinasi terkait model kegiatan rutin PKH-LK. Ada beberapa model kegiatan Mandiri yang akan dilakukan oleh anak anak Dampingan KLPAMF Mitra ChildFund secara Mandiri ada yang sifatnya perlombaan maupun tidak.

Melalui media Suara KLPAMF ungkap simon, saya akan menginformasikan terkait model kegiatan yang akan dilaksanakan :

Pertama; Anak Anak Dampingan KLPAMF di setiap desa akan menulis surat pengelaman selama masa dirumah karena Covid-19 apa yang mereka rasakan, tujuan surat sifatnya bebas terserah anak anak menulis untuk siapa. Kegiatan ini di laksanakan secara mandiri di rumah dimulai tanggal 6 - 15 April 2020

Kedua; Lomba Membuat Tempat Cuci Tangan. Anak Anak sebagai agen untuk mempengaruhi orang tua agar pekah terhadap Covid-19. Bahannya alami hasil buatan ( Bambu/ jirgen ) bukan dibeli. Waktu pelaksanaan nya mulai tanggal 6- 15 April, tim penilai akan menilai pada tanggal 15 April di setiap depan rumah.

Ketiga; Lomba Menanam Sayur sayuran atau buah buah buahan di Pot. Waktu pelaksanaan 6 - 15 April. Bebas Anak Anak memilih untuk menanam

Keempat; Fasilitator menyiapkan Lembaran cerita dan pertanyaan penuntun terkait cerita, Anak Anak membaca di rumah dan menulis jawaban. Waktu pelaksanaan 14 - 30 April jawaban akan diambil oleh fasilitator di setiap dusun di kotak yang sudah disiapkan. Anak - anak menulis dan menyimpan di kotak yang sudah disiapkan.

Kelima; Staf menyiapkan Lembaran Informasi terkait Virus Covid -19 di bagi ke semua anak anak Dampingan agar mereka mengetahui dan memahami.

Ini model kegiatan yang akan dilaksanakan , tujuan dari kegiatan agar anak anak tidak jenuh dan stres di rumah. Mereka akan belajar secara mandiri dan menghindari hal hal untuk keluar rumah apalagi duduk berkumpul tegas Simon.

Harapan saya melalui media ini, para Fasilitator, Komisi BHS di wilayah desa, pemerintah desa yang menjadi Mitra KLPAMF bisa membacanya dan mulai untuk kegiatan. Surat menyusul akan di kirim ke setiap desa desa untuk 3 wilayah, pungkas Simon

( ****Redaksi SuraKLPAMF )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Kami

Sekilas Info Tentang Yayasan FREN

Pelatihan Disiplin Positif Bagi Guru SD dan SMP Ini Pesan Kadis P dan K Kabupaten Ende.